Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

kETAHUILAH Menutup Lokalisasi Gang Sadar nggak Bisa Seperti di Surabaya


Pemerintah Kabupaten merespon rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas untuk menutup lokalisasi Gang Sadar di Baturraden Banyumas.

Lokalisasi yang terletak di kawasan wisata Baturraden itu rencananya akan disterilisasi. Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, sterilisasi Gang Sadar sebetulnya telah diwacanakan lama.

Namun Pemkab Banyumas selama ini tidak bisa begitu saja menutup lokalisasi itu. Masalahnya, rumah mangkal para wanita penghibur di dalam gang sempit itu merupakan milik perorangan.

"Gak bisa seperti di Surabaya langsung ditutup paksa," kata Bupati Achmad Husein melalui sambungan telepon, Jumat (19/1).

Karena itu, langkah yang bisa diambil untuk sterilisasi tempat itu adalah dengan membeli tanah maupun bangunan yang dihuni para wanita tuna susila itu.

Pihaknya mulai mengintensifkan komunikasi dengan pihak terkait, termasuk paguyuban yang menaungi 'anak-anak kos' Gang Sadar terkait wacana tersebut.

Gang Sadar akan disulap menjadi bagian dari sarana penunjang wisata Baturraden yang saat ini tengah digarap serius oleh pemerintah.

"Penghuninya nanti akan dibina dan dilatih keterampilan,"katanya

Sebelumnya, MUI Banyumas merekomendasikan agar lokalisasi Gang Sadar di Baturraden berhenti operasional karena dinilai memperburuk citra daerah, khususnya kawasan wisata Baturraden di mata masyarakat.

Posting Komentar untuk "kETAHUILAH Menutup Lokalisasi Gang Sadar nggak Bisa Seperti di Surabaya"